Mobil ini dijual mulai dari harga Rp85 juta per unit.
(Indianautosblog.com)
VIVAnews
- Mobil murah besutan Datsun yang disebut GO+ Panca akhirnya resmi
dijual di Indonesia, dengan harga jual mulai dari Rp85 juta sampai
Rp102,9 juta, dengan status On the Road Jakarta.
Terlahir di Purwakarta, Jawa Barat, Datsun GO+ Panca, mobil yang masuk dalam kategori murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) ini memiliki desain yang beda, yaitu hadir sebagai LMPV (low multi-purpose vehicle). Sedangkan LCGC lainnya citycar hatchback.
Tidak hanya itu, untuk dapur pacunya pun, mobil yang ditargetkan dapat terjual 40 ribu unit di tahun ini mengusung mesin 1.2 liter yang menghasilkan tenaga 68 hp. Klik di sini untuk mengetahui spesifikasi lengkapi Datsun GO+ Panca.
Namun, terasa ada yang terasa kurang dari Datsun GO+ Panca, yakni transmisi yang digunakan hanya manual dengan 5 percepatan dan juga tak ada fitur keselamatan airbag.
Saat ditanya prihal tersebut, Toru Hasegawa, Corporate Vice President of Nissan Motor Co., Ltd ternyata punya alasan tersendiri.
"Jika itu (transmisi otomatis) dibutuhkan begitu juga dengan safety fitur, kami akan mempertimbangkannya. Kalau memang permintaan melonjak, kami akan buat," kata Hasegawa di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 9 Mei 2014.
Tak hanya kedua itu saja, jika memang banyaknya permintaan akan beberapa fitur lainnya, perusahaan mobil asal Jepang itu juga akan mengembangkan berupa pengereman ABS (Anti lock Breaking System).
"Kami terus mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar. Kami memiliki tim engineering dan perencanaan dari Jepang, jadi kami telah mempersiapkannya sebaik mungkin. Intinya, tetap menjaga harga yang terjangkau bagi konsumen," ujar dia.
Meski kurang transmisi otomatis dan airbag, Datsun GO+ Panca juga disematkan beberapa fitur unggulan lain, di antaranya fitur speed-sensing wiper system, Multi Information Display dan follow-me-home headlights di mobil ini yang biasanya ada di kendaraan di segmen atasnya.
Terlahir di Purwakarta, Jawa Barat, Datsun GO+ Panca, mobil yang masuk dalam kategori murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) ini memiliki desain yang beda, yaitu hadir sebagai LMPV (low multi-purpose vehicle). Sedangkan LCGC lainnya citycar hatchback.
Tidak hanya itu, untuk dapur pacunya pun, mobil yang ditargetkan dapat terjual 40 ribu unit di tahun ini mengusung mesin 1.2 liter yang menghasilkan tenaga 68 hp. Klik di sini untuk mengetahui spesifikasi lengkapi Datsun GO+ Panca.
Namun, terasa ada yang terasa kurang dari Datsun GO+ Panca, yakni transmisi yang digunakan hanya manual dengan 5 percepatan dan juga tak ada fitur keselamatan airbag.
Saat ditanya prihal tersebut, Toru Hasegawa, Corporate Vice President of Nissan Motor Co., Ltd ternyata punya alasan tersendiri.
"Jika itu (transmisi otomatis) dibutuhkan begitu juga dengan safety fitur, kami akan mempertimbangkannya. Kalau memang permintaan melonjak, kami akan buat," kata Hasegawa di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 9 Mei 2014.
Tak hanya kedua itu saja, jika memang banyaknya permintaan akan beberapa fitur lainnya, perusahaan mobil asal Jepang itu juga akan mengembangkan berupa pengereman ABS (Anti lock Breaking System).
"Kami terus mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar. Kami memiliki tim engineering dan perencanaan dari Jepang, jadi kami telah mempersiapkannya sebaik mungkin. Intinya, tetap menjaga harga yang terjangkau bagi konsumen," ujar dia.
Meski kurang transmisi otomatis dan airbag, Datsun GO+ Panca juga disematkan beberapa fitur unggulan lain, di antaranya fitur speed-sensing wiper system, Multi Information Display dan follow-me-home headlights di mobil ini yang biasanya ada di kendaraan di segmen atasnya.
Lalu, Mobile docking station memungkinkan pengendara untuk menyambungkannya ke perangkat elektronik.
© VIVA.co.id
bab Indikator Bensin Mobil Ngaco Atau Tidak Berfungsi
Banyak para pengendara mobil yang kesal akibat Indikator bensin Mobil
yang ngaco alias tidak berfungsi. Bagaimana tidak disaat kita merasa
tenang-tenang saja karena jarum indikatornya masih menunjukan pada huruf
F, eh tiba-tiba mobil macet. Bukan karena mesinya akan tetapi karena
kehabisan bensin. Atau bisa kejadianya malah sebaliknya, disaat kita mau
mengisi bahan bakar di SPBU karena indicator bensinya sudah menunjuk ke
huruf E, ternyata bensin yang ada di tangki bahan bakar masih penuh.
Indikator Bensin Mobil |
Indikator Bensin mobil yang ngaco tidak hanya terjadi pada jenis analog saja, pada jenis digital pun sering terjadi. Lalu apa yang menyebabkan indicator bensin mobil tersebut ngaco? Nah disini saya akan sedikit memberikan penjelasanya. Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa membuat indicator bensin pada mobil ngaco, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pelampung
Pelampung yang ada didalam tangki memiliki kumparan. Jika usia mobil sudah diatas 5 tahun, kumparan tersebut biasanya sudah mulai melemah. Karena kumparan tersebut digunakan untuk mengirim sinyal indicator yang ada di dashboard maka dampaknya tentu membuat sinyal yang dikirimkan tidak akurat. - Kumparan pada indicator
Selain di pelampung, di indikatornya sendiri juga memiliki sebuah kumparan. Jika kondisinya sudah lemah tentu jarum yang bergerak tidak akurat atau tidak sesuai dengan sinyal dari pelampung. Bahkan sering juga ditemui kumparan ini putus, akibatnya jarum sama sekali tidak bergerak. - Parkir dalam kondisi menanjak
Jika kondisi pelampung didalam tangki masih normal, ini tentu tidak menjadi masalah. Namun jika kondisinya sudah agak uzur, maka ketika parkir dalam kondisi menanjak kerap pelampung tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya jarum indicator kalau tidak berada di huruf F ya berada di huruf E atau tidak bergerak. Pada jenis digital juga sering terjadi demikian namun kasusnya berbeda. Kalau jenis digital hal tersebut sudah biasa dan tentunya bukan masalah pelampungnya. Sistem digital kurang responsive, adi ketika mobil sudah berjalan beberapa meter maka jarum indicator akan kembali seperti semula.
nyebab Indikator Bensin Mobil Ngaco Atau Tidak Berfungsi
Banyak para pengendara mobil yang kesal akibat Indikator bensin Mobil
yang ngaco alias tidak berfungsi. Bagaimana tidak disaat kita merasa
tenang-tenang saja karena jarum indikatornya masih menunjukan pada huruf
F, eh tiba-tiba mobil macet. Bukan karena mesinya akan tetapi karena
kehabisan bensin. Atau bisa kejadianya malah sebaliknya, disaat kita mau
mengisi bahan bakar di SPBU karena indicator bensinya sudah menunjuk ke
huruf E, ternyata bensin yang ada di tangki bahan bakar masih penuh.
Indikator Bensin Mobil |
Indikator Bensin mobil yang ngaco tidak hanya terjadi pada jenis analog saja, pada jenis digital pun sering terjadi. Lalu apa yang menyebabkan indicator bensin mobil tersebut ngaco? Nah disini saya akan sedikit memberikan penjelasanya. Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa membuat indicator bensin pada mobil ngaco, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pelampung
Pelampung yang ada didalam tangki memiliki kumparan. Jika usia mobil sudah diatas 5 tahun, kumparan tersebut biasanya sudah mulai melemah. Karena kumparan tersebut digunakan untuk mengirim sinyal indicator yang ada di dashboard maka dampaknya tentu membuat sinyal yang dikirimkan tidak akurat. - Kumparan pada indicator
Selain di pelampung, di indikatornya sendiri juga memiliki sebuah kumparan. Jika kondisinya sudah lemah tentu jarum yang bergerak tidak akurat atau tidak sesuai dengan sinyal dari pelampung. Bahkan sering juga ditemui kumparan ini putus, akibatnya jarum sama sekali tidak bergerak. - Parkir dalam kondisi menanjak
Jika kondisi pelampung didalam tangki masih normal, ini tentu tidak menjadi masalah. Namun jika kondisinya sudah agak uzur, maka ketika parkir dalam kondisi menanjak kerap pelampung tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya jarum indicator kalau tidak berada di huruf F ya berada di huruf E atau tidak bergerak. Pada jenis digital juga sering terjadi demikian namun kasusnya berbeda. Kalau jenis digital hal tersebut sudah biasa dan tentunya bukan masalah pelampungnya. Sistem digital kurang responsive, adi ketika mobil sudah berjalan beberapa meter maka jarum indicator akan kembali seperti semula.
nyebab Indikator Bensin Mobil Ngaco Atau Tidak Berfungsi
Banyak para pengendara mobil yang kesal akibat Indikator bensin Mobil
yang ngaco alias tidak berfungsi. Bagaimana tidak disaat kita merasa
tenang-tenang saja karena jarum indikatornya masih menunjukan pada huruf
F, eh tiba-tiba mobil macet. Bukan karena mesinya akan tetapi karena
kehabisan bensin. Atau bisa kejadianya malah sebaliknya, disaat kita mau
mengisi bahan bakar di SPBU karena indicator bensinya sudah menunjuk ke
huruf E, ternyata bensin yang ada di tangki bahan bakar masih penuh.
Indikator Bensin Mobil |
Indikator Bensin mobil yang ngaco tidak hanya terjadi pada jenis analog saja, pada jenis digital pun sering terjadi. Lalu apa yang menyebabkan indicator bensin mobil tersebut ngaco? Nah disini saya akan sedikit memberikan penjelasanya. Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa membuat indicator bensin pada mobil ngaco, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pelampung
Pelampung yang ada didalam tangki memiliki kumparan. Jika usia mobil sudah diatas 5 tahun, kumparan tersebut biasanya sudah mulai melemah. Karena kumparan tersebut digunakan untuk mengirim sinyal indicator yang ada di dashboard maka dampaknya tentu membuat sinyal yang dikirimkan tidak akurat. - Kumparan pada indicator
Selain di pelampung, di indikatornya sendiri juga memiliki sebuah kumparan. Jika kondisinya sudah lemah tentu jarum yang bergerak tidak akurat atau tidak sesuai dengan sinyal dari pelampung. Bahkan sering juga ditemui kumparan ini putus, akibatnya jarum sama sekali tidak bergerak. - Parkir dalam kondisi menanjak
Jika kondisi pelampung didalam tangki masih normal, ini tentu tidak menjadi masalah. Namun jika kondisinya sudah agak uzur, maka ketika parkir dalam kondisi menanjak kerap pelampung tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya jarum indicator kalau tidak berada di huruf F ya berada di huruf E atau tidak bergerak. Pada jenis digital juga sering terjadi demikian namun kasusnya berbeda. Kalau jenis digital hal tersebut sudah biasa dan tentunya bukan masalah pelampungnya. Sistem digital kurang responsive, adi ketika mobil sudah berjalan beberapa meter maka jarum indicator akan kembali seperti semula.
nyebab Indikator Bensin Mobil Ngaco Atau Tidak Berfungsi
Banyak para pengendara mobil yang kesal akibat Indikator bensin Mobil
yang ngaco alias tidak berfungsi. Bagaimana tidak disaat kita merasa
tenang-tenang saja karena jarum indikatornya masih menunjukan pada huruf
F, eh tiba-tiba mobil macet. Bukan karena mesinya akan tetapi karena
kehabisan bensin. Atau bisa kejadianya malah sebaliknya, disaat kita mau
mengisi bahan bakar di SPBU karena indicator bensinya sudah menunjuk ke
huruf E, ternyata bensin yang ada di tangki bahan bakar masih penuh.
Indikator Bensin Mobil |
Indikator Bensin mobil yang ngaco tidak hanya terjadi pada jenis analog saja, pada jenis digital pun sering terjadi. Lalu apa yang menyebabkan indicator bensin mobil tersebut ngaco? Nah disini saya akan sedikit memberikan penjelasanya. Sebenarnya ada beberapa penyebab yang bisa membuat indicator bensin pada mobil ngaco, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pelampung
Pelampung yang ada didalam tangki memiliki kumparan. Jika usia mobil sudah diatas 5 tahun, kumparan tersebut biasanya sudah mulai melemah. Karena kumparan tersebut digunakan untuk mengirim sinyal indicator yang ada di dashboard maka dampaknya tentu membuat sinyal yang dikirimkan tidak akurat. - Kumparan pada indicator
Selain di pelampung, di indikatornya sendiri juga memiliki sebuah kumparan. Jika kondisinya sudah lemah tentu jarum yang bergerak tidak akurat atau tidak sesuai dengan sinyal dari pelampung. Bahkan sering juga ditemui kumparan ini putus, akibatnya jarum sama sekali tidak bergerak. - Parkir dalam kondisi menanjak
Jika kondisi pelampung didalam tangki masih normal, ini tentu tidak menjadi masalah. Namun jika kondisinya sudah agak uzur, maka ketika parkir dalam kondisi menanjak kerap pelampung tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya jarum indicator kalau tidak berada di huruf F ya berada di huruf E atau tidak bergerak. Pada jenis digital juga sering terjadi demikian namun kasusnya berbeda. Kalau jenis digital hal tersebut sudah biasa dan tentunya bukan masalah pelampungnya. Sistem digital kurang responsive, adi ketika mobil sudah berjalan beberapa meter maka jarum indicator akan kembali seperti semula.
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
+ komentar + 1 komentar
Rental Mobil
Rental Mobil Sukabumi
Elf Pariwisata Sukabumi
Sewa Elf Sukabumi
Sewa Mobil Elf Sukabumi
Rental Mobil Elf Sukabumi
Elf Bogor Sukabumi
Sewa Elf Ke Sukabumi
Sewa Mobil Sukabumi
Sewa Elf Pariwisata
Rental Mobil Cibadak Sukabumi
Rental Mobil Sukabumi
Rental Mobil Cibadak Sukabumi
Sewa Mobil Elf Di Sukabumi
Sewa Elf Pariwisata Murah
Elf Pariwisata Murah
Sewa Elf Pariwisata Sukabumi Murah
Sewa Elf Sukabumi
Rental Elf Sukabumi
Elf Bogor Sukabumi
Elf Pariwisata Sukabumi
Sewa Mobil Elf Sukabumi
Rental Mobil Elf Sukabumi
Sewa Elf Di Sukabumi
Rental Elf Di Sukabumi
Sewa Mobil Elf Di Sukabumi
Rental Mobil Elf Di Sukabumi
Sewa Elf Jakarta Sukabumi
Sewa Elf Ke Sukabumi
Posting Komentar