Pepes Ikan Mas Ibu Tatty
ada tempat namanya Pepes Ikan Mas Ibu Tatty,
di Jl. Gotong Royong, Villa Ibu Tatty, Tegalpari No.64, 02/08. Telp 0266-7091705,
yang jualan Pepes Ikan Mas Duri Lunak.
makanannya Halal. Akhirnya ada juga alternatif oleh-oleh lain dari Sukabumi selain mochi. Pepes ikan Mas duri Lunak Ibu Tatty, sudah pasti durinya lunak. Katanya, tidak dengan cara dipresto tapi dikukus 12 jam !!!!Rasanya mak nyus 100X!!!Ngalahin pepes ikan yg lainnya. Kemasannya dengan desain yang cantik, pokoknya bangga kalo bawa atau ngirimin oleh-oleh ini dari Sukabumi.High recommended!!!
di Jl. Gotong Royong, Villa Ibu Tatty, Tegalpari No.64, 02/08. Telp 0266-7091705,
yang jualan Pepes Ikan Mas Duri Lunak.
makanannya Halal. Akhirnya ada juga alternatif oleh-oleh lain dari Sukabumi selain mochi. Pepes ikan Mas duri Lunak Ibu Tatty, sudah pasti durinya lunak. Katanya, tidak dengan cara dipresto tapi dikukus 12 jam !!!!Rasanya mak nyus 100X!!!Ngalahin pepes ikan yg lainnya. Kemasannya dengan desain yang cantik, pokoknya bangga kalo bawa atau ngirimin oleh-oleh ini dari Sukabumi.High recommended!!!
Rumah " kue Cantigi
ada tempat namanya Rumahkue Cantigi,
di Jl.Siliwangi gg. H. Maksudi No. 19 Sukabumi Telp. 21332,yang jualan aneka kue kering dan kue basah khas cantigi sukabumi.
makanannya Halal.
disana Ada aneka kue basah (tapi musti pesen dulu) dan aneka kue kering dari yang rasa asin ampe maniss punya. enak. gurih. nikmat. ga kalah sama kota-kota lain. pas buat snack sore hari juga buat oleh-oleh
Bubur Ayam " Mang Goler
ada tempat namanya bubur ayan mang goler,
di jl Raya sukabumi Ciaul atau perapatan lampu merah ciaul,
makanannya Halal.
karena rasanya yang beda,banyak pengunjung yang datang kembali hanya untuk menikmati bubur ayam mang goler
Bolu pisang " Alam Jaya
ada tempat namanya bolu pisang ALAM JAYA,
makanannya Halal.
oleh-oleh yang beda dari sukabumi bolu pisang rasanya beda dari yang lain bolu gulung dan bolu blue band benar benar resep rumahan yang asli
BOLU ONIH
ada tempat namanya BOLU ONIH,
di JLRAYA SUKARAJA,
yang jualan MACAM2 BOLU.
makanannya Halal.
disini banyak tersedia farian rasa bolu,seperti bolu pisang dan ada juga yang khas yaitu chifon cake ketan hitam, dan masih banyak rasa lain.
kita telusuri lagi satu persatu jajanan lainnya dan lebih uniknya lagi memiliki jam "tayang" yang berbeda antar jajanan satu dengan lainnya.
Baru dibuka kurang lebih setahun terakhir, angkringan yang terletak tepat di pelataran BCA Kota Paris ini selalu ramai dengan pengunjung. Alasannya sih karena makanan-minuman yang ditawarkan bervariasi, enak dan MURAH. Jadi kemarin malam, saya dan teman-teman kantor pergi kesana setelah sekian lama nggak mampir.
Harga Rp. 7000/porsi ini membuat kuliner ini termasuk kedalam kuliner dengan har ga Ekonomis Hahaahah . ..
yang jualan Aneka Snack.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Sebetulnya itu toko mebel, tapi disitu ada snack corner untuk oleh-oleh. salah satunya abon sapi yang terkenal dari tahun 1970an. Selain itu ada juga kripik kentang, kue ketapang, roti tawar yang kecil2 imut, dan ada juga keripik beras. Pokoknya rasanya enak semua lah, cocok buat yang mau bawa oleh2 pulang dari Sukabumi. Nb: abon sapinya udah melanglang buana ke luar negeri segala lho...
Kp.Babakan Tipar Rt.05/02 No.25
Cimahi Cantayan Sukabumi
Order/delivery: sms.087771137009,
yang jualan Rengginang ibu Holidah.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Rengginang Beukah, Renyah so pasti Gurih
Kalo kata org sukabumi "Raos Pissaan"
Beda sm rengginang yg lain,
Cocok banget buat oleh-oleh khas,
Order/delivery via sms. 087771137009
yang jualan Brownies kukus, Brofin, Cup cake.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Brownies Kukus nya mantap banget daaahhh... Asli jauh lebih enak dari merk terkenal yang sudah pernah saya coba di Bandung. Rasa coklatnya berasa banget.
Rt.05/02 Cimahi Cantayan Sukabumi,
yang jualan Rengginang.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Home industri banget, Ramah asik tempatnya ..
Rengginangnya Gurih, Renyah dan Beukah beda deh sm yg lain.
Raos Pissan ...
yang jualan SAGON DAN ANEKA MAKANAN CEMILAN DARI BAHAN ORGANIK.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Kue sagon Bakar produksi kami ini terbuat dari bahan-bahan pilihan yg berkualitas,sehingga kue Sagon kami memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan kue yg sejenis yang ada di pasaran.
Sagon yang kami produksi memiliki keunggulan di Tekstur dan Rasa.
Tekstur kue lebih renyah,gurih & rasa manis yang pas di lidah,karena kami menggunakan bahan & kelapa pilihan & tanpa memakai bahan pengawet Kimia.
Kue ini baik di konsumsi untuk orang-orang yang alergi akan GLUTEN/ Terigu,dan yang sedang melakukan diet rendah lemak,karena lemak kelapa yg ada dalam adonan berkurang karena proses pengovenan yang pas dan terbuat dari tepung Casava.
Kue ini sangat pas di sajikan pada saat santai dengan Teh tawar panas,Kopi atau Bandrek.
SB " CIAUL" cocok di jadikan untuk Oleh-oleh dari Sukabumi,sebab Kue ini sdh menjadi salah satu produk unggulan yang berasal dari KOTA SUKABUMI.
Selain Sagon Bakar,kami juga menyediakan Sagon Bubuk.
Sagon Bakar ini memiliki 2 pilihan rasa :
1. Sagon rasa ORIGINAL ( produk Unggulan )
2. Sagon rasa KEJU
Nah, di Indonesia, selain Sukabumi, Semarang juga dikenal dengan mochi-nya. Makanya, kalau bertandang ke dua daerah itu jangan lupa bawa mochi sebagai oleh-oleh. Kue yang terbuat dari tepung ketan ditaburi tepung tapioka berisi kacang tanah halus dan rasanya kenyal di mulut ini praktis karena dikemas dalam keranjang kecil dari bambu.
Di Sukabumi banyak penjual kue mochi. Namun ada satu yang sudah kondang dan konon merupakan pelopor oleh-oleh khas Sukabumi ini, yakni Mochi Kaswari "Lampion". Di sebuah gang di Jln Bhayangkara terdapat sebuah bangunan baru yang cukup mencolok. Inilah lapak penjualan mochi yang lebih sering disebut dengan Mochi Lampion.
Aneka rasa mochi tersaji di sini: suji pandan, vanila, durian, pisang ambon, blueberry, melon, mocca, cokelat, keju, dan strawberry. Semuanya berisi kacang tanah manis, yang membedakan adalah rasa di "daging"-nya. Kenyal, lembut dan manisnya terasa begitu seksi di mulut kita.
Dikemas dalam kotak berisi sepuluh butir mochi, dan diikat setiap lima kotak, Mochi Lampion dijual seharga Rp30.000/ikat atau Rp6.000/kotak. Kita boleh memadukan rasa yang ada biar makin variatif dan tidak penasaran. Sayangnya mochi ini memang tidak terlalu tahan lama. Disarankan untuk dihabiskan dalam waktu empat hari saja. Bahkan untuk beberapa varian seperti durian dan keju hanya tahan dua hari. Bisa dimasukkan ke kulkas sih, tapi tentunya akan menghilangkan kekenyalan yang menjadi ciri khas penganan ini.
Berdasar informasi yang didapat dari brosur yang tersedia di lapak Mochi Kaswari "Lampion", usaha ini didirikan sejak tahun 1983 oleh Bapak Kuswandi dan sekarang sudah dikelola oleh generasi keduanya. Perlu dicatat juga, tidak ada cabang di tempat lain.
Akan tetapi, sejak tanggal 12 Februari 2014, telah dibuka Galeri Mochi Kaswari Lampion yang berada di mulut gang Kaswari II, tidak jauh dari Jalan Raya Bhayangkara. Ini tentunya memudahkan konsumen yang tidak perlu masuk sampai ke dalam gang untuk membeli mochi lampion di pabriknya.
Sekitar 2.000 keranjang mochi diproduksi setiap harinya. Jumlah ini dapat meningkat dua kali lipat di saat hari libur atau akhir pekan.
1. Bandros Mang Ata
Lokasi ketiga yang kita tuju dan saya rekomendasikan ke teman-teman adalah nongkrong di warung Bandros Mang Ata. Tujuan kita adalah mencari kehangatan minuman bandrek yang ditawarkan dan tentu saja sajian utamanya, Bandros.
Kalau jelasin ke teman-teman saya yang dari Jakarta, yang biasa suka nanya Bandros itu apa, saya jelasinnya ya Bandros itu penganan khas Sunda, bentuknya kayak kue pancong tapi nempel jadi satu sesuai cetakannya. Dalam adonannya ada senjata rahasia yang bikin penganan ini enak, yaitu potongan-potongan kelapa. Yang bakal kerasa krezzzzz nya kalo digigit.
Ada dua jenis bandros yang ditawarkan, yang biasa dan yang rasa coklat. Saya sih lebih suka yang rasa coklat, harganya lebih mahal dua ribu dari yang rasa biasa. Kalo gak salah ingat, seporsi bandros coklat harganya Rp8,000.
Seperti tadi yang saya bilang, menikmati Bandros ini akan lebih lengkap jika dipadu dengan minum bandrek susu panas…. beuhhh…. Sukabumi yang dingin di malam hari, jadi berasa anget.
Bandros Ata yang berlokasi di jalan Gudang sebelum perempatan lampu merah ini memang selalu ramai di malam hari, bahkan sering antri. Walau lokasinya di atas trotoar, hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan orang-orang untuk menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat nongkrong favorit di Sukabumi.
—
Yak tiga tempat tersebut yang saya rekomendasikan ke teman-teman saya saat sejenak lewat Sukabumi. Masih banyak tempat lainnya yang gak kalah enak dan unik, tapi ya waktu sudah semakin malam, perut semakin kenyang, dan dompet semakin tipis, jadi ya kita putuskan untuk menyudahi petualangan kuliner kita malam itu.
Sumber : , spekology.com
Salam,
2. Ayam Bakar dan Goreng Mang Oni
Berhubung perut sudah kosong sejak dari Jakarta, maka pertama-tama yang dituju adalah makanan berat.
Restoran…eh warung makan yang saya rekomendasikan adalah Ayam Bakar dan Goreng Mang Oni dengan menu favoritnya adalah ayam bakar dan tumis ikan peda atau tumis ikan sepat.
Warung kaki lima ini berlokasi di seberang Bank Mandiri, atau di salah satu sisi di seberang toserba Tiara.
Menu-menu yang ada di warung ini khas Sunda bingitttt… dengan nasi timbel, sambal, lalapan dan pete nya.
Dari sekian banyak menunya, yang saya rekomendasikan ya ayam bakar dan tumis sepat/peda, bisa dikombinasikan dengan pesan dua menu tersebut untuk mendapatkan citarasa pedas-manis Ayam Bakar dan asin-pedas nya si tumis sepat/peda.
Yang bikin ayam bakar di Mang Oni ini beda dengan ayam bakar di tempat lain, adalah bumbunya lebih meresap ke daging ayamnya hingga ke tulang. Dari penampilan luar juga cukup terlihat, jika di pecel ayam pada umumnya warna ayam yang belum dibakar biasanya kuning pucat, disini warnanya coklat, terasa bahwa bumbu bacemannya lebih banyak.
Untuk tumis ikan sepat atau ikan peda nya, katanya sih lebih spesial kalau pake pete. Karena saya gak suka pete, ya saya belom bisa membenarkan hal tersebut. Tapi emang tumis sepat/peda disini juara… enak banget dimakan sama nasi timbel dan sambal terasi. Jarang-jarang nih kaki lima menyediakan menu seperti ini.
Soal harga, menu-menu disini tergolong murah menurut saya. Harganya wajar dan ramah buat kantong lah.
Anda harus coba!
3. Piscok Cakra – beda
Setelah kenyang dan puas di warung Mang ONI, untuk desert… ceilehh… kita memilih yang manis-manis. Kebetulan di seberang jalan warung Mang Oni adalah toserba Tiara, dimana di salah satu sudut pelatarannya ada Piscok Cakra, maka kita putuskan untuk kesitu.
Karena tujuan utamanya adalah untuk icip-icip doank, ya kita pesannya cuma seporsi piscok keju aja buat dimakan berame-rame 4 orang (bilang aja buat ngirit, red).
Cerita lengkap tentang piscok cakra ini pernah saya ulas sebelumnya. Tagline piscok ini adalah cokelatnya meledak di mulut, yang memang isian coklat cairnya yang lumayan banyak untuk per gulungan piscoknya. Manisnya coklat cair tersebut berpadu sempurna dengan pisang dengan tingkat kematangan yang pas dan gurihnya parutan keju.
Anda harus coba!
SEKOTENG Asli SINGAPORE, TIDAK BUKA CABANG
Sejak bulan puasa, Agustus 2011 ini, lokasi mangkal sekoteng ini pindah tetapi tidak jauh dari lokasi lamanya. Lokasi barunya hanya bergeser di seberang lampu merah di sisi yang berlainan dari lokasi lama, masih di jalan Ahmad Yani juga. Alasan pindah lokasi ini karena di lokasi lama sangat susah bagi pembeli untuk parkir, khususnya bagi yang mengendarai mobil. Lokasi barunya yaitu di trotoar, depan toko Kurnia Grafika yang beralamat di Jalan Ahmad Yani no 293, Sukabumi. Sekoteng ini buka setiap malam mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Lokasi baru, di trotoar Toko Kurnia Grafika, jl A Yani no 293, Sukabumi.
Sekoteng singapore ini tidak jauh berbeda dengan sekoteng pada umumnya yang mengandalkan hangatnya air jahe dipadu dengan susu kental manis sebagai kuahnya, tetapi hanya saja sekoteng singapore ini isinya lebih beragam. Isi dari sekoteng singapore ini antara lain kacang hijau, pacar cina, kolang kaling, biskuit dan satu senjata rahasia yang saya tidak tahu pasti itu apa. Senjata rahasia itu akan berasa krez saat kita mengunyahnya, warnanya putih, dipotong kotak-kotak kecil, seperti semacam manisan buah bengkuang. Saya sudah pernah nanya ke yang jual apa namanya, tapi lupa. hahaha….maafkan ya.
Penampilan dari seporsi Sekoteng Singapore
Untuk kuahnya, rasanya cenderung manis semriwing. Manis dikarenakan susu kental manisnya dan semriwing karena air jahenya. Saya pribadi selalu bilang untuk dikurangi susu kental manisnya saat memesan. Tetapi untuk menetralisir rasa manis yang muncul, disediakan pula satu sloki teh pahit.
Seporsi sekoteng singapore ditemani dua sloki teh pahit
Harga seporsi sekoteng singapore ini adalah Rp 6,000. Cukup terjangkau.
Yang selalu jadi pertanyaan adalah, apakah sekoteng ini asli dari Singapore? Apakah di Singapore ada sekoteng seperti ini? Atau bahkan, emang di Singapore ada sekoteng ya?
Saat saya tanya ke Aa’ (yang tampak oriental khas orang singapore) yang jualan, dia hanya menjawab sambil tersenyum ” Ya ini saya melanjutkan resep dari orang tua, tapi dengan sedikit modifikasi dari saya sendiri”. Dengan jawaban gantung seperti itu, saya sih tidak menanyakan lebih lanjut, kalau anda masih penasaran ya mampir saja sambil tolong tanyain gih beberapa misteri kecil berikut:
Jadi, untuk mencicipi sekoteng yang asli dari Singapore (yakin?), tidak perlu kita jauh-jauh pergi ke Singapore, datanglah saja ke Sukabumi, akan ada Sekoteng asli Singapore van Sukabumi.
Di warung ini cuma ada dua menu, yaitu mie goreng dan bihun goreng. Masing-masing menu kita bisa pesan porsi setengah atau porsi full. Untuk ukuran cowok dewasa, porsi setengah saja sebenarnya sudah lebih dari cukup, karena memang banyak bener porsinya.
Mie gorengnya berupa mie besar, dengan pemakaian kecap yang cukup berani, jadi rasanya cenderung manis. Tambahkan sambel jika anda mau lebih pedas. Aksesoris mie nya banyak banget, yaitu ayam atau ati ampela dan telur, gak usah khawatir kekurangan walau kadang sekali masak bisa sekaligus beberapa porsi. Kecapnya memakai Kecap GAN, merek kecap lokal di Sukabumi.Iklan nih…hehe
Untuk harganya yaitu
Mie Goreng
1 Porsi Rp 22,000
1/2 Porsi Rp 15,000
Bihun Goreng
1 Porsi Rp 22,000
1/2 Porsi Rp 15,000
Saat ini Mie Goreng “Mang Udin” sudah membuka cabang baru di Jl Jend. Sudirman, samping wisma terang photo, Sukabumi.
Oke, selamat menikmati sajian mie goreng yang resepnya sudah turun-temurun sejak lebih dari 30 tahun silam ini.
Semoga pas di lidah ya….
Lokasi dari gerobak cakwe ini yaitu di Jalan Perniagaan, tetapi orang-orang lebih suka menyebut jalan perniagaan ini dengan sebutan gang ikan. Oleh karena itu, cakwe ini juga terkenal dengan sebutan cakwe gang ikan. Untuk menuju jalan perniagaan cukup mudah, kita ke jalan raya Ahmad Yani dulu, setelah itu lokasi jalan perniagaan ini tidak jauh dari Supermal Sukabumi, ada di sisi kiri jalan kalau kita dari arah kebon jati. Jalan ini berupa gang sempit dengan deretan tenda-tenda kaki lima berjejer di sisi kiri dan kanan jalan, arusnya cukup macet dengan hilir mudik becak, motor, dan pejalan kaki. Mobil tidak bisa memasuki gang ini. Lokasi cakwe ini berada di ujung gang, dekat pertigaan, disekitar area jualanya terdapat jualan lain yaitu aneka unggas hidup di dalam sangkar nya masing-masing.
Seperti umumnya gerobak cakwe, ada menu lainnya yang tidak kalah enak yang selalu menemani, yaitu kue bantal. Di tempat ini, selain cakwe dan kue bantal, tersedia juga penganan lain yaitu lumpia goreng, semuanya enakkkkkkkk. Cakwenya gurih dan asinnya pas,kering atau crispy nya juga pas, dikombinasi oleh senjata rahasianya…yaitu saus cakwe yang pedas-asam. Harmonisasi rasa yang sempurna saat kita menyelupkan cakwe ini ke dalam saus, kemudian memasukkannya ke mulut kita. Hmmmmm……
Kue bantalnya manisnya pas, tekstur nya lembut dan sedikit kenyal. Lumpia goreng nya juga favorit, berukuran relatif kecil, crispy dengan isian oseng rebung-ayam-telur…sangat cocok saat dicelup ke sambal kacang sebagai pelengkapnya.
Dibalik citarasa ketiga panganan tersebut, ada dedikasi tinggi dari sang masterchef. Dedikasi dan komitmen selama 45 tahun untuk terus menyajikan penganan ini dengan citarasa yang sama kepada para pelanggan setianya. Luar biasa….cakwe ini sudah ada di lokasi yang sama dari tahun 1966, diracik oleh tangan yang sama.
Cakwe ini telah lolos standard makanan enak menurut kami, yaitu
Maka, ijinkanlah kami untuk memperkenalkan sosok-sosok luar biasa dibalik citarasa cakwe ini
Kolaborasi yang sempurna. Si ibu membuat adonan, si bapak menggoreng, dan si Aa’ melayani pelanggan.
Hmmm…penasaran, 45 tahun silam, saat si ibu masih gadis gimana ya membuat adonan cakwe nya?hehe
Si bapak…setia menemani istrinya untuk selalu menggoreng setiap adonan yang dibuat sang istri.
Lokasinya di jalan Sudirman, di sudut trotoar dekat dengan SPBU jl Sudirman. Setiap kali ke sini, warung es kelapa ini selalu ramai, baik itu yang mau menikmati di tempat, atau dibungkus untuk dibawa pulang.
Saking ramenya, saya bisa itung ada 6 orang yang melayani di warung ini. 1 orang bertugas membelah kelapa dan mengumpulkan air kelapanya, 1 orang bertugas mengikisin daging kelapa menjadi serutan-serutan kecil dengan alat semacam tutup botol, 1 orang menyiapkan es batu dan bersih-bersih gelas, dan 3 orang yang melayani pembeli dengan membungkus pesanan atau menyiapkan dalam gelas. Cukup banyak untuk ukuran warung kelapa di kaki lima, bukan?
Saya biasanya kalo minum es kelapa lebih suka minum kelapa yang utuh di batoknya, tanpa gula, dan paling hanya ditambah Es biar dingin. Tapi gak tau kenapa, saya cocok juga dengan racikan es kelapa disini. Mereka menyediakannya dalam gelas, dengan campuran Air Kelapa- air larutan Gula Merah-Creamer kental manis dan es batu. Gula merah bisa diganti dengan gula putih, yang tentunya juga sudah dilarutkan. Tetapi kayaknya pada suka yang pake gula merah. Rasanya sudah pasti manis, tapi menurut saya manisnya pas, tidak lebay. Hihihi
Seporsi minuman es kelapa ini dihargai Rp 3,000,-.
Jangan khawatir, kita akan bisa menemukannya di banyak sudut di Kota Sukabumi. Banyak penjual nasi kuning dengan gerobak-gerobak kaki limanya yang rasanya enak-enak. Sebagai salah satu pilihannya, Anda harus mencoba nasi kuning yang satu ini.
” Nasi Kuning Banjir “
Berlokasi di pintu masuk gang Nugraha, membuat nasi kuning ini tidak sulit untuk ditemukan apabila kita sedang melintasi jalan Ahmad Yani,Kota Sukabumi. Buka mulai pukul 05,00 hingga 9.00 setiap harinya, dari dulu hingga sekarang sudah ke generasi kedua.
Kenapa dinamakan nasi kuning banjir? memangnya lokasi gang ini suka banjir? hehehe
Awalnya nasi kuning ini dikenal dengan nama nasi kuning gang nugraha, hingga akhirnya Mr Bondan “Maknyus” Winarno datang, dan memberikan nama Nasi Kuning Banjir setelah menikmatinya.
“Banjir” yang dimaksud adalah racikan nasi kuning ini akan dituang kuah sayur labunya hingga membanjiri seluruh isi piring…..begitu….
Isinya sendiri, selain sayur labu tadi, terdapat orek tempe, dan lauk utama yang bisa pilih antara Empal Sapi atau Paru Sapi , dua pilihan lauk itu sama mantepnya, ditambah juga rempeyek kacang dan kerupuk untuk pelengkapnya. Beuuuhhhh … patut dicoba lah. Tapi, kalau selera saya pribadi sih kurang suka dengan “banjir” nya, jadi ya kalau pesan saya pesenin di awal dulu tidak paki sayur labu dengan “banjir” an nya itu…
Harganya cukup terjangkau, dikisaran Rp 10,000 per porsi, tergantung pilihan dan banyaknya lauk utama yang diambil.
Kalau anda mau mencicipinya, usahakan datang sepagi mungkin ya biar tidak terlalu keramean saat menikmatinya.
Selamat mencoba….
2. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Gudang.
3. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Surya Kencana.
4. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Surya Kencana depan Stadion.
Bubur Ayam H. Apud ini terletak di Jl. Cimandiri atau tepatnya di seberang BCA – KCP Kota Paris.
Nah Itu dia penampakan mengena kUliner yang ada di Kota Sukabumi Tercinta kita,
di JLRAYA SUKARAJA,
yang jualan MACAM2 BOLU.
makanannya Halal.
disini banyak tersedia farian rasa bolu,seperti bolu pisang dan ada juga yang khas yaitu chifon cake ketan hitam, dan masih banyak rasa lain.
kita telusuri lagi satu persatu jajanan lainnya dan lebih uniknya lagi memiliki jam "tayang" yang berbeda antar jajanan satu dengan lainnya.
1. Bandros Mang ATA
Bandros ATA, mungkin di setiap kota di Jawa Barat terdapat jajanan yang namanya bandros, tapi Sukabumi punya ke khas-an tersendiri. Bandros yang ada dijalan Jakse ini memang primadona para pecinta kuliner yang sedang ada di Sukabumi. Memiliki jam operasional mulai pukul 11 malam hingga dini hari, dan berada di trotoar jalan yang tentu saja dipadati di jam tersebut hingga antri untuk merasakan kelejatan bandros.
Bandros ini terletak dipinggir jalan, trotoar JL. Gudang no. 4. Makan mulai dijual dari jam 20.30 s/d 06.00. Jam bukanya yang malam sampai dengan subuh ini menjadikan tempat ini asik dijadikan tempat nongkrong. Jangan banyak berharap tempat ini sepi sampai jam 00.00, karena selalu ramai didatangi pengunjung. Gimana ga asik, malem-malem nikmatin dinginnya sukabumi makan bandros yang lembut di bagian atas n garing dibagian bawahnya. Dari testimoni pelangga setis sejak dia masih kecil atau 35th yang lalu, rasa bandros ini sangat berbeda dengan yang dijual ditempat lain. tekstur bagian atas yang lembut dan bagian bawah yang garing dan kering cuma bisa ditemukan di warung bandros Pa Ata.
menikmati bandros dengan segelas teh hangat dimalam hari memang sangat lezat, ditambah harganya yang miring menjadi alasan untuk datang dan icip-icip. Satu papan Bandros seharga Rp. 5000,- dan tehnya Rp. 2.500. Uniknya tidak seperti teh yang biasa diminum di rumah makan Jakarta, teh yang dijual menggunakan daun teh asli, warnanya tidak kental, agak kehijauan dan dibuat tidak terlalu manis. Teh dan bandros merupakan gabungan yang sangat pas. Senang bisa merasakan jajanan tradisional yang rasa-rasanya mulai hilang tergerus zaman Seve* dengan minuman warna-warni dan aneka hot dog dan nachos. jadi, Kalau temen-temen berkunjung kesana, janagan lupa Dateng ke tempat ini yaa untuk icip-icip..Maju Terus Masakan Tradisional, siipp !.
2. Mochi
Mochi Lampion, sebenernya dah banyak merk mochi di Sukabumi, dan mochi sendiri dah jadi semacam trademark jajanan yang wajib dijadikan oleh-oleh bagi orang yang ke Sukabumi. Mochi Lampion selain karena emang pioner dalam menjual mochi, rasa dan kualitas mochi juga jadi jaminan mutu, walau memang punya harga yang cukup tinggi jauh dari mochi-mochi merk lain di Sukabumi. Mochi Lampion berada di Jl Kaswari, jauh berada di Gang sempit namun memiliki pembeli loyal yang rela menyusuri jalan sempit tersebut.
Sejarah kue mochi ini sudah terbilang cukup lama karena, Kue mochi Lampion sudah terkenal sejak berdiri tahun 1983,tempat perdagangan dan pabrik si hijau ini berlokasi di Jl. Bhayangkara Gg. Kaswari II No.19 Kota Sukabumi, dan merupakan pabrik mochi pertama yang ada di Kaswari dan tidak membuka cabang, kemudian baru disusul dengan ke empat pabrik mochi lainnya, seperti Mochi Kharisma, Mochi Mandiri, Mochi Bakat Jaya, Mochi PD Mandiri. kesemuanya ini termasuk dalam usaha rumah tangga (home industri).
3. Tutug Oncom
Salah satu hidden gem di kota Sukabumi adalah Angkringan Kota Paris.
Bandrek kota Paris, sebenernya yang dijual bukan hanya bandrek. Di lokasi jajanan malam itu ada , soto, tahu peletok, sekoteng dan jajanan khas malam hari lainnya. Berada di jalan Ahmad Yani dibuka disetiap malam mulai pukul 7, namun selalu libur di malam selasa.
Harganya Murah , jadi Cocok banget buat karyawan kalo lagi akhir bulan dan kantongnya udah pada cekak. Selain menu diatas, ada juga menu-menu lainnya seperti pisang pandan, pempek, tahu aci, susu murni, bandrek dan lain-lain. Sangat mendukung sekali kalo mau pesen banyak menu, secara harganya murah, jadi kalo pesen banyak juga nggak terlalu bikin bokek kali ya.
Kalo mau datang kesini, angkringannya baru buka setelah magrib sampai malam. Saya kurang tahu sampai jam berapa, cuma kalo kata teman saya, biasanya jam 9 udah pada abis makanannya. Jadi kalo bisa datang sebelum itu. Terus, angkringan ini juga tutup setiap hari Selasa, tapi hari lainnya selalu buka.
Jadi kata siapa kalo ke angkringan cuma harus ke Yogya? Sukabumi juga ada!
4. Geco
Sukabumi tak hanya terkenal dengan moci atau pariwisatanya saja. ternyata Sukabumi pun menjadi incaran para pecinta kuliner. Contohnya saja Toge tauco (Geco) yang ada di Jl. Jend. Sudirman yang berhadapan dengan Rumah Sakit As-Syifa, ini adalah salah satu tempat favorit untuk sarapan pagi. Setiap pagi pemilik Geco sibuk membuat pesanan para pembeli, ada yang di bungkus atau dimakan ditempat. Meski tempatnya dipinggir jalan, tak mengurungkan semangat pembeli untuk ikut merasakan jajanan Sukabumi yang lezat ini, dengan sekejap GeCo ini habis diburu para pecinta kuliner.
Harga Rp. 7000/porsi ini membuat kuliner ini termasuk kedalam kuliner dengan har ga Ekonomis Hahaahah . ..
5. Bubur Ayam Bunut
Tak Sekedar Menyajikan Bubur Ayam Khas Sukabumi, Bubur Ayam Bunut Membawa Nuansa Sukabumi kepada siapa saja yang datang ke kota ini. Kesannya, Belum Ke Sukabumi Jika Belum ke Bubur Ayam Bunut….
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut Sukabumi seperti nama nya memiliki menu khas yaitu Bubur Ayam,
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut Sukabumi seperti nama nya memiliki menu khas yaitu Bubur Ayam,
Tulang Ayam dan Keroket yang cita rasa aslinya tetap terjaga sejak 30 tahun yang lalu. Selain Bubur Ayam, kami menyediakan beraneka ragam menu lainnya yang akan menggoyang lidah Anda, seperti seperti Sop Buntut Sapi, Nasi Timbel Komplit, Sop Iga, Sop Kaki, bermacam-macam nasi goreng, Roti bakar, Pisang Bakar, dll. Kami juga memiliki berbagai macam minuman khas, seperti Teh Tarik Rempah, Bandrek dan Bajigur serta bermacam-macam minuman lainnya yang dijamin akan menambah kaya pengalaman kuliner Anda di Rumah Makan kami.
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut memadukan konsep modern tradisional, dimana pelanggan bisa memilih ruang makan bergaya modern (indoor) atau ruang makan bergaya tradisional dengan konsep saung bambu (outdoor) lengkap dengan Lesehan.
Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi, membuat RM Bubur Ayam Bunut memiliki daya tarik tersendiri karena udaranya yang sejuk. Didukung oleh letaknya yang tidak jauh dari beberapa kawasan wisata alam seperti, taman wisata alam Gunung Gede, Selabintana, Wisata Arung Jeram Citarik, dan Pantai Pelabuhan Ratu yang sangat terkenal dan menjadi ikon wisata provinsi Jawa.
Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi, membuat RM Bubur Ayam Bunut memiliki daya tarik tersendiri karena udaranya yang sejuk. Didukung oleh letaknya yang tidak jauh dari beberapa kawasan wisata alam seperti, taman wisata alam Gunung Gede, Selabintana, Wisata Arung Jeram Citarik, dan Pantai Pelabuhan Ratu yang sangat terkenal dan menjadi ikon wisata provinsi Jawa.
6. Toko Rotan,
di Jalan Ciwangi no. 30,yang jualan Aneka Snack.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Sebetulnya itu toko mebel, tapi disitu ada snack corner untuk oleh-oleh. salah satunya abon sapi yang terkenal dari tahun 1970an. Selain itu ada juga kripik kentang, kue ketapang, roti tawar yang kecil2 imut, dan ada juga keripik beras. Pokoknya rasanya enak semua lah, cocok buat yang mau bawa oleh2 pulang dari Sukabumi. Nb: abon sapinya udah melanglang buana ke luar negeri segala lho...
7. Home Made Rengginang ibu Holidah,
di Komp.AssalafiyahKp.Babakan Tipar Rt.05/02 No.25
Cimahi Cantayan Sukabumi
Order/delivery: sms.087771137009,
yang jualan Rengginang ibu Holidah.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Rengginang Beukah, Renyah so pasti Gurih
Kalo kata org sukabumi "Raos Pissaan"
Beda sm rengginang yg lain,
Cocok banget buat oleh-oleh khas,
Order/delivery via sms. 087771137009
8. Brownies Syahira,
di Suka mangkal di jalur dan dago bisa pesen antar,yang jualan Brownies kukus, Brofin, Cup cake.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Brownies Kukus nya mantap banget daaahhh... Asli jauh lebih enak dari merk terkenal yang sudah pernah saya coba di Bandung. Rasa coklatnya berasa banget.
9. Home industri Babakan,
di Kp.Babakan Tipar Assalafiyah No. 25Rt.05/02 Cimahi Cantayan Sukabumi,
yang jualan Rengginang.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Home industri banget, Ramah asik tempatnya ..
Rengginangnya Gurih, Renyah dan Beukah beda deh sm yg lain.
Raos Pissan ...
10. CIAUL SAGON BAKAR,
Alamat di: Jl. Ciaul Baru no.16 Rt.001/007 Kel.Subang Jaya Kec. Cikole Kota Sukabumi-West Java 43151,yang jualan SAGON DAN ANEKA MAKANAN CEMILAN DARI BAHAN ORGANIK.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Kue sagon Bakar produksi kami ini terbuat dari bahan-bahan pilihan yg berkualitas,sehingga kue Sagon kami memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan kue yg sejenis yang ada di pasaran.
Sagon yang kami produksi memiliki keunggulan di Tekstur dan Rasa.
Tekstur kue lebih renyah,gurih & rasa manis yang pas di lidah,karena kami menggunakan bahan & kelapa pilihan & tanpa memakai bahan pengawet Kimia.
Kue ini baik di konsumsi untuk orang-orang yang alergi akan GLUTEN/ Terigu,dan yang sedang melakukan diet rendah lemak,karena lemak kelapa yg ada dalam adonan berkurang karena proses pengovenan yang pas dan terbuat dari tepung Casava.
Kue ini sangat pas di sajikan pada saat santai dengan Teh tawar panas,Kopi atau Bandrek.
SB " CIAUL" cocok di jadikan untuk Oleh-oleh dari Sukabumi,sebab Kue ini sdh menjadi salah satu produk unggulan yang berasal dari KOTA SUKABUMI.
Selain Sagon Bakar,kami juga menyediakan Sagon Bubuk.
Sagon Bakar ini memiliki 2 pilihan rasa :
1. Sagon rasa ORIGINAL ( produk Unggulan )
2. Sagon rasa KEJU
Mochi, Oleh-oleh Khas Sukabumi
Kue yang terbuat dari tepung ketan ditaburi tepung tapioka yang kenyal di mulut ini praktis karena dikemas dalam keranjang kecil dari bambu
Nama mochi memang berbau Jepang sebab asalnya konon dari sana. Beberapa negara sekitar Jepang juga mengenal mochi, seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Cina. Mengapa sampai Sukabumi dikenal dengan oleh-oleh mochi? Bisa jadi karena masuknya budaya Cina di Indonesia.Nah, di Indonesia, selain Sukabumi, Semarang juga dikenal dengan mochi-nya. Makanya, kalau bertandang ke dua daerah itu jangan lupa bawa mochi sebagai oleh-oleh. Kue yang terbuat dari tepung ketan ditaburi tepung tapioka berisi kacang tanah halus dan rasanya kenyal di mulut ini praktis karena dikemas dalam keranjang kecil dari bambu.
Di Sukabumi banyak penjual kue mochi. Namun ada satu yang sudah kondang dan konon merupakan pelopor oleh-oleh khas Sukabumi ini, yakni Mochi Kaswari "Lampion". Di sebuah gang di Jln Bhayangkara terdapat sebuah bangunan baru yang cukup mencolok. Inilah lapak penjualan mochi yang lebih sering disebut dengan Mochi Lampion.
Aneka rasa mochi tersaji di sini: suji pandan, vanila, durian, pisang ambon, blueberry, melon, mocca, cokelat, keju, dan strawberry. Semuanya berisi kacang tanah manis, yang membedakan adalah rasa di "daging"-nya. Kenyal, lembut dan manisnya terasa begitu seksi di mulut kita.
Dikemas dalam kotak berisi sepuluh butir mochi, dan diikat setiap lima kotak, Mochi Lampion dijual seharga Rp30.000/ikat atau Rp6.000/kotak. Kita boleh memadukan rasa yang ada biar makin variatif dan tidak penasaran. Sayangnya mochi ini memang tidak terlalu tahan lama. Disarankan untuk dihabiskan dalam waktu empat hari saja. Bahkan untuk beberapa varian seperti durian dan keju hanya tahan dua hari. Bisa dimasukkan ke kulkas sih, tapi tentunya akan menghilangkan kekenyalan yang menjadi ciri khas penganan ini.
Berdasar informasi yang didapat dari brosur yang tersedia di lapak Mochi Kaswari "Lampion", usaha ini didirikan sejak tahun 1983 oleh Bapak Kuswandi dan sekarang sudah dikelola oleh generasi keduanya. Perlu dicatat juga, tidak ada cabang di tempat lain.
Akan tetapi, sejak tanggal 12 Februari 2014, telah dibuka Galeri Mochi Kaswari Lampion yang berada di mulut gang Kaswari II, tidak jauh dari Jalan Raya Bhayangkara. Ini tentunya memudahkan konsumen yang tidak perlu masuk sampai ke dalam gang untuk membeli mochi lampion di pabriknya.
Sekitar 2.000 keranjang mochi diproduksi setiap harinya. Jumlah ini dapat meningkat dua kali lipat di saat hari libur atau akhir pekan.
1. Bandros Mang Ata
Lokasi ketiga yang kita tuju dan saya rekomendasikan ke teman-teman adalah nongkrong di warung Bandros Mang Ata. Tujuan kita adalah mencari kehangatan minuman bandrek yang ditawarkan dan tentu saja sajian utamanya, Bandros.
Kalau jelasin ke teman-teman saya yang dari Jakarta, yang biasa suka nanya Bandros itu apa, saya jelasinnya ya Bandros itu penganan khas Sunda, bentuknya kayak kue pancong tapi nempel jadi satu sesuai cetakannya. Dalam adonannya ada senjata rahasia yang bikin penganan ini enak, yaitu potongan-potongan kelapa. Yang bakal kerasa krezzzzz nya kalo digigit.
Ada dua jenis bandros yang ditawarkan, yang biasa dan yang rasa coklat. Saya sih lebih suka yang rasa coklat, harganya lebih mahal dua ribu dari yang rasa biasa. Kalo gak salah ingat, seporsi bandros coklat harganya Rp8,000.
Seperti tadi yang saya bilang, menikmati Bandros ini akan lebih lengkap jika dipadu dengan minum bandrek susu panas…. beuhhh…. Sukabumi yang dingin di malam hari, jadi berasa anget.
Bandros Ata yang berlokasi di jalan Gudang sebelum perempatan lampu merah ini memang selalu ramai di malam hari, bahkan sering antri. Walau lokasinya di atas trotoar, hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan orang-orang untuk menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat nongkrong favorit di Sukabumi.
—
Yak tiga tempat tersebut yang saya rekomendasikan ke teman-teman saya saat sejenak lewat Sukabumi. Masih banyak tempat lainnya yang gak kalah enak dan unik, tapi ya waktu sudah semakin malam, perut semakin kenyang, dan dompet semakin tipis, jadi ya kita putuskan untuk menyudahi petualangan kuliner kita malam itu.
Sumber : , spekology.com
Salam,
2. Ayam Bakar dan Goreng Mang Oni
Berhubung perut sudah kosong sejak dari Jakarta, maka pertama-tama yang dituju adalah makanan berat.
Warung kaki lima ini berlokasi di seberang Bank Mandiri, atau di salah satu sisi di seberang toserba Tiara.
Menu-menu yang ada di warung ini khas Sunda bingitttt… dengan nasi timbel, sambal, lalapan dan pete nya.
Dari sekian banyak menunya, yang saya rekomendasikan ya ayam bakar dan tumis sepat/peda, bisa dikombinasikan dengan pesan dua menu tersebut untuk mendapatkan citarasa pedas-manis Ayam Bakar dan asin-pedas nya si tumis sepat/peda.
Yang bikin ayam bakar di Mang Oni ini beda dengan ayam bakar di tempat lain, adalah bumbunya lebih meresap ke daging ayamnya hingga ke tulang. Dari penampilan luar juga cukup terlihat, jika di pecel ayam pada umumnya warna ayam yang belum dibakar biasanya kuning pucat, disini warnanya coklat, terasa bahwa bumbu bacemannya lebih banyak.
Untuk tumis ikan sepat atau ikan peda nya, katanya sih lebih spesial kalau pake pete. Karena saya gak suka pete, ya saya belom bisa membenarkan hal tersebut. Tapi emang tumis sepat/peda disini juara… enak banget dimakan sama nasi timbel dan sambal terasi. Jarang-jarang nih kaki lima menyediakan menu seperti ini.
Soal harga, menu-menu disini tergolong murah menurut saya. Harganya wajar dan ramah buat kantong lah.
Anda harus coba!
3. Piscok Cakra – beda
Setelah kenyang dan puas di warung Mang ONI, untuk desert… ceilehh… kita memilih yang manis-manis. Kebetulan di seberang jalan warung Mang Oni adalah toserba Tiara, dimana di salah satu sudut pelatarannya ada Piscok Cakra, maka kita putuskan untuk kesitu.
Karena tujuan utamanya adalah untuk icip-icip doank, ya kita pesannya cuma seporsi piscok keju aja buat dimakan berame-rame 4 orang (bilang aja buat ngirit, red).
Cerita lengkap tentang piscok cakra ini pernah saya ulas sebelumnya. Tagline piscok ini adalah cokelatnya meledak di mulut, yang memang isian coklat cairnya yang lumayan banyak untuk per gulungan piscoknya. Manisnya coklat cair tersebut berpadu sempurna dengan pisang dengan tingkat kematangan yang pas dan gurihnya parutan keju.
Anda harus coba!
4. SEKOTENG SINGAPORE
Kalau kita melintasi jalan Ahmad Yani, di Sukabumi, maka kita akan menjumpai dua gerobak kaki lima yang menjual sekoteng. Yang satu adalah gerobak sekoteng-wedang ronde khas solo, dan satu lagi adalah Sekoteng Asli Singapore. Sekoteng Asli Singapore ini yang paling lama berdiri, yaitu sejak tahun 2002. Di gerobaknya jelas-jelas terpampang tulisan bahwa dia tidak buka cabang. Pesan tidak buka cabang itu cukup penting, karena ternyata beberapa sekoteng yang mangkal lainnya penampakannya tidak jauh beda dengan sekoteng asli singapore ini.SEKOTENG Asli SINGAPORE, TIDAK BUKA CABANG
Sejak bulan puasa, Agustus 2011 ini, lokasi mangkal sekoteng ini pindah tetapi tidak jauh dari lokasi lamanya. Lokasi barunya hanya bergeser di seberang lampu merah di sisi yang berlainan dari lokasi lama, masih di jalan Ahmad Yani juga. Alasan pindah lokasi ini karena di lokasi lama sangat susah bagi pembeli untuk parkir, khususnya bagi yang mengendarai mobil. Lokasi barunya yaitu di trotoar, depan toko Kurnia Grafika yang beralamat di Jalan Ahmad Yani no 293, Sukabumi. Sekoteng ini buka setiap malam mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Lokasi baru, di trotoar Toko Kurnia Grafika, jl A Yani no 293, Sukabumi.
Sekoteng singapore ini tidak jauh berbeda dengan sekoteng pada umumnya yang mengandalkan hangatnya air jahe dipadu dengan susu kental manis sebagai kuahnya, tetapi hanya saja sekoteng singapore ini isinya lebih beragam. Isi dari sekoteng singapore ini antara lain kacang hijau, pacar cina, kolang kaling, biskuit dan satu senjata rahasia yang saya tidak tahu pasti itu apa. Senjata rahasia itu akan berasa krez saat kita mengunyahnya, warnanya putih, dipotong kotak-kotak kecil, seperti semacam manisan buah bengkuang. Saya sudah pernah nanya ke yang jual apa namanya, tapi lupa. hahaha….maafkan ya.
Penampilan dari seporsi Sekoteng Singapore
Untuk kuahnya, rasanya cenderung manis semriwing. Manis dikarenakan susu kental manisnya dan semriwing karena air jahenya. Saya pribadi selalu bilang untuk dikurangi susu kental manisnya saat memesan. Tetapi untuk menetralisir rasa manis yang muncul, disediakan pula satu sloki teh pahit.
Seporsi sekoteng singapore ditemani dua sloki teh pahit
Harga seporsi sekoteng singapore ini adalah Rp 6,000. Cukup terjangkau.
Yang selalu jadi pertanyaan adalah, apakah sekoteng ini asli dari Singapore? Apakah di Singapore ada sekoteng seperti ini? Atau bahkan, emang di Singapore ada sekoteng ya?
Saat saya tanya ke Aa’ (yang tampak oriental khas orang singapore) yang jualan, dia hanya menjawab sambil tersenyum ” Ya ini saya melanjutkan resep dari orang tua, tapi dengan sedikit modifikasi dari saya sendiri”. Dengan jawaban gantung seperti itu, saya sih tidak menanyakan lebih lanjut, kalau anda masih penasaran ya mampir saja sambil tolong tanyain gih beberapa misteri kecil berikut:
- Apakah ini asli dari Singapore?
- Apa nama senjata rahasia berupa potongan kotak kecil berwarna putih yang rasanya krez saat dikunyah?
Jadi, untuk mencicipi sekoteng yang asli dari Singapore (yakin?), tidak perlu kita jauh-jauh pergi ke Singapore, datanglah saja ke Sukabumi, akan ada Sekoteng asli Singapore van Sukabumi.
5. MIE GORENG MANG UDIN – Turun-temurun dari tahun 1978
Bagi anda pecinta mie, di Sukabumi juga terdapat sajian kuliner malam berupa mie goreng yang patut untuk anda coba. Namanya adalah Mie Goreng “Mang Udin”, yang sudah berdiri sejak tahun 1978 dan terus turun-temurun dilanjutkan oleh anak si Mang Udin. Mie goreng Mang Udin ini buka sejak jam 16.30 sampai jam 24.00 wib. Lokasi dari warung mie ini adalah di jalan Arif Rahman Hakim (samping Bank Mandiri), Sukabumi. Nomer telpon yang bisa dihubungi yaitu 0266-2517984.Di warung ini cuma ada dua menu, yaitu mie goreng dan bihun goreng. Masing-masing menu kita bisa pesan porsi setengah atau porsi full. Untuk ukuran cowok dewasa, porsi setengah saja sebenarnya sudah lebih dari cukup, karena memang banyak bener porsinya.
Mie gorengnya berupa mie besar, dengan pemakaian kecap yang cukup berani, jadi rasanya cenderung manis. Tambahkan sambel jika anda mau lebih pedas. Aksesoris mie nya banyak banget, yaitu ayam atau ati ampela dan telur, gak usah khawatir kekurangan walau kadang sekali masak bisa sekaligus beberapa porsi. Kecapnya memakai Kecap GAN, merek kecap lokal di Sukabumi.Iklan nih…hehe
Untuk harganya yaitu
Mie Goreng
1 Porsi Rp 22,000
1/2 Porsi Rp 15,000
Bihun Goreng
1 Porsi Rp 22,000
1/2 Porsi Rp 15,000
Saat ini Mie Goreng “Mang Udin” sudah membuka cabang baru di Jl Jend. Sudirman, samping wisma terang photo, Sukabumi.
Oke, selamat menikmati sajian mie goreng yang resepnya sudah turun-temurun sejak lebih dari 30 tahun silam ini.
Semoga pas di lidah ya….
6. CAKWE GANG IKAN – Sebuah citarasa sejak 45 tahun silam
kalau pagi hari mulut kita pengen ngemil yang hangat-hangat sebagai teman nyeruput secangkir teh, maka ada salah satu alternatif cemilan yang jangan sampai kita lewatkan, yaitu cakwe gang ikan, Sukabumi. Jangan ada alasan apapun, apalagi alasan “tidak tahu”, untuk anda tidak pernah mencicipi cakwe ini saat anda sedang berada di Sukabumi, cause hei….Ini bener-bener enak. Percayalah!Lokasi dari gerobak cakwe ini yaitu di Jalan Perniagaan, tetapi orang-orang lebih suka menyebut jalan perniagaan ini dengan sebutan gang ikan. Oleh karena itu, cakwe ini juga terkenal dengan sebutan cakwe gang ikan. Untuk menuju jalan perniagaan cukup mudah, kita ke jalan raya Ahmad Yani dulu, setelah itu lokasi jalan perniagaan ini tidak jauh dari Supermal Sukabumi, ada di sisi kiri jalan kalau kita dari arah kebon jati. Jalan ini berupa gang sempit dengan deretan tenda-tenda kaki lima berjejer di sisi kiri dan kanan jalan, arusnya cukup macet dengan hilir mudik becak, motor, dan pejalan kaki. Mobil tidak bisa memasuki gang ini. Lokasi cakwe ini berada di ujung gang, dekat pertigaan, disekitar area jualanya terdapat jualan lain yaitu aneka unggas hidup di dalam sangkar nya masing-masing.
Seperti umumnya gerobak cakwe, ada menu lainnya yang tidak kalah enak yang selalu menemani, yaitu kue bantal. Di tempat ini, selain cakwe dan kue bantal, tersedia juga penganan lain yaitu lumpia goreng, semuanya enakkkkkkkk. Cakwenya gurih dan asinnya pas,kering atau crispy nya juga pas, dikombinasi oleh senjata rahasianya…yaitu saus cakwe yang pedas-asam. Harmonisasi rasa yang sempurna saat kita menyelupkan cakwe ini ke dalam saus, kemudian memasukkannya ke mulut kita. Hmmmmm……
Kue bantalnya manisnya pas, tekstur nya lembut dan sedikit kenyal. Lumpia goreng nya juga favorit, berukuran relatif kecil, crispy dengan isian oseng rebung-ayam-telur…sangat cocok saat dicelup ke sambal kacang sebagai pelengkapnya.
Dibalik citarasa ketiga panganan tersebut, ada dedikasi tinggi dari sang masterchef. Dedikasi dan komitmen selama 45 tahun untuk terus menyajikan penganan ini dengan citarasa yang sama kepada para pelanggan setianya. Luar biasa….cakwe ini sudah ada di lokasi yang sama dari tahun 1966, diracik oleh tangan yang sama.
Cakwe ini telah lolos standard makanan enak menurut kami, yaitu
- Yang membuat makanan dan yang jual adalah asli sang Pemilik, bukan karyawan bayaran yang hanya mencontoh resep.
- Yang jual lebih dari satu orang.
- Usahanya bertahan lama.
- Cakwe Rp 1,000
- Kue Bantal Rp 1,000
- Lumpia Rp 1,500
Maka, ijinkanlah kami untuk memperkenalkan sosok-sosok luar biasa dibalik citarasa cakwe ini
Kolaborasi yang sempurna. Si ibu membuat adonan, si bapak menggoreng, dan si Aa’ melayani pelanggan.
Hmmm…penasaran, 45 tahun silam, saat si ibu masih gadis gimana ya membuat adonan cakwe nya?hehe
Si bapak…setia menemani istrinya untuk selalu menggoreng setiap adonan yang dibuat sang istri.
7. Minuman Es Kelapa Sukabumi
Kalo cuaca lagi panas-panasnya, Es Kelapa bisa menjadi satu alternatif untuk pelepas dahaga. Seperti siang ini, cuaca berasanya panas dan gerah bingitt… hareudang euy kalo istilah Sundanya. Maka spontan terlintas di kepala “minum es kelapa enak nih kayaknya…”. Dan gak pake lama, saya langsung meluncur ke lokasi penjual es kelapa favorit saya. Lokasi penjual es kelapa ini lumayan jauh dari rumah saya, dan sebenernya banyak penjual-penjual es kelapa di beberapa sudut kota yang lebih dekat, tapi ya saya dah niatnya mau ke tempat yang ini. Hehe…Lokasinya di jalan Sudirman, di sudut trotoar dekat dengan SPBU jl Sudirman. Setiap kali ke sini, warung es kelapa ini selalu ramai, baik itu yang mau menikmati di tempat, atau dibungkus untuk dibawa pulang.
Saking ramenya, saya bisa itung ada 6 orang yang melayani di warung ini. 1 orang bertugas membelah kelapa dan mengumpulkan air kelapanya, 1 orang bertugas mengikisin daging kelapa menjadi serutan-serutan kecil dengan alat semacam tutup botol, 1 orang menyiapkan es batu dan bersih-bersih gelas, dan 3 orang yang melayani pembeli dengan membungkus pesanan atau menyiapkan dalam gelas. Cukup banyak untuk ukuran warung kelapa di kaki lima, bukan?
Saya biasanya kalo minum es kelapa lebih suka minum kelapa yang utuh di batoknya, tanpa gula, dan paling hanya ditambah Es biar dingin. Tapi gak tau kenapa, saya cocok juga dengan racikan es kelapa disini. Mereka menyediakannya dalam gelas, dengan campuran Air Kelapa- air larutan Gula Merah-Creamer kental manis dan es batu. Gula merah bisa diganti dengan gula putih, yang tentunya juga sudah dilarutkan. Tetapi kayaknya pada suka yang pake gula merah. Rasanya sudah pasti manis, tapi menurut saya manisnya pas, tidak lebay. Hihihi
Seporsi minuman es kelapa ini dihargai Rp 3,000,-.
8. NASI KUNING Gg NUGRAHA – Nasi kuning yang Banjir
Pagi-pagi di Sukabumi, enak juga kalau nyobain makan nasi kuning, Iya gak?Jangan khawatir, kita akan bisa menemukannya di banyak sudut di Kota Sukabumi. Banyak penjual nasi kuning dengan gerobak-gerobak kaki limanya yang rasanya enak-enak. Sebagai salah satu pilihannya, Anda harus mencoba nasi kuning yang satu ini.
” Nasi Kuning Banjir “
Berlokasi di pintu masuk gang Nugraha, membuat nasi kuning ini tidak sulit untuk ditemukan apabila kita sedang melintasi jalan Ahmad Yani,Kota Sukabumi. Buka mulai pukul 05,00 hingga 9.00 setiap harinya, dari dulu hingga sekarang sudah ke generasi kedua.
Kenapa dinamakan nasi kuning banjir? memangnya lokasi gang ini suka banjir? hehehe
Awalnya nasi kuning ini dikenal dengan nama nasi kuning gang nugraha, hingga akhirnya Mr Bondan “Maknyus” Winarno datang, dan memberikan nama Nasi Kuning Banjir setelah menikmatinya.
“Banjir” yang dimaksud adalah racikan nasi kuning ini akan dituang kuah sayur labunya hingga membanjiri seluruh isi piring…..begitu….
Isinya sendiri, selain sayur labu tadi, terdapat orek tempe, dan lauk utama yang bisa pilih antara Empal Sapi atau Paru Sapi , dua pilihan lauk itu sama mantepnya, ditambah juga rempeyek kacang dan kerupuk untuk pelengkapnya. Beuuuhhhh … patut dicoba lah. Tapi, kalau selera saya pribadi sih kurang suka dengan “banjir” nya, jadi ya kalau pesan saya pesenin di awal dulu tidak paki sayur labu dengan “banjir” an nya itu…
Harganya cukup terjangkau, dikisaran Rp 10,000 per porsi, tergantung pilihan dan banyaknya lauk utama yang diambil.
Kalau anda mau mencicipinya, usahakan datang sepagi mungkin ya biar tidak terlalu keramean saat menikmatinya.
Selamat mencoba….
Kuliner Legendaris Kota Sukabumi
1. Bubur Ayam Bunut
Tak Sekedar Menyajikan Bubur Ayam Khas Sukabumi, Bubur Ayam Bunut Membawa Nuansa Sukabumi kepada siapa saja yang datang ke kota ini. Kesannya, Belum Ke Sukabumi Jika Belum ke Bubur Ayam Bunut….
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut Sukabumi seperti nama nya memiliki menu khas yaitu Bubur Ayam, Keroket dan Tulang Ayam yang cita rasa aslinya tetap terjaga sejak 30 tahun yang lalu. Selain Bubur Ayam, kami menyediakan beraneka ragam menu lainnya yang akan menggoyang lidah Anda, seperti seperti Sop Buntut Sapi, Nasi Timbel Komplit, Sop Iga, Sop Kaki, bermacam-macam nasi goreng, Roti bakar, Pisang Bakar, dll. Kami juga memiliki berbagai macam minuman khas, seperti Teh Tarik Rempah, Bandrek dan Bajigur serta bermacam-macam minuman lainnya yang dijamin akan menambah kaya pengalaman kuliner Anda di Rumah Makan kami.
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut memadukan konsep modern tradisional, dimana pelanggan bisa memilih ruang makan bergaya modern (indoor) atau ruang makan bergaya tradisional dengan konsep saung bambu (outdoor) lengkap dengan Lesehan.
Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi, membuat RM Bubur Ayam Bunut memiliki daya tarik tersendiri karena udaranya yang sejuk. Didukung oleh letaknya yang tidak jauh dari beberapa kawasan wisata alam seperti, taman wisata alam Gunung Gede, Selabintana, Wisata Arung Jeram Citarik, dan Pantai Pelabuhan Ratu yang sangat terkenal dan menjadi ikon wisata provinsi Jawa Barat.
Bubur Ayam Bunut didirikan oleh H. To’i sekitar Tahun 1975 di Sukabumi. Saat itu H. To’i hanya berjualan dengan berkeliling secara dipikul. Seiring berjalannya waktu H. To’i akhirnya berjualan menggunakan roda dan mangkal di daerah Rumah Sakit Bunut (sekarang R.S.U Syamsudin S.H). Karena berjualan didaerah Bunut itulah nama Bubur Ayam Bunut berasal.
Sekitar Tahun 90-an dikarenakan ada kebijakan dari Kepala Rumah Sakit yang melarang pedagang kaki lima berjualan diareal sekitar Rumah Sakit akhirnya Bubur Ayam Bunut pindah lokasi ke Jl. Siliwangi (seberang lokasi sekarang). Sampai Tahun 2000.
Di tahun 1995 H. To’i meninggal dunia pada saat melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci Makkah, dan tongkat estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Bpk. Firmansyah. Dan anak-anak beliau yang lain memutuskan untuk membuka sendiri Bubur Ayam Bunut di daerah Sukabumi.
Bubur Ayam Bunut dapat kita temui di beberapa lokasi di Sukabumi mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB
1. Bubur Ayam Bunut Pusat Jl. Siliwangi no. 93/131.2. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Gudang.
3. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Surya Kencana.
4. Bubur Ayam Bunut Cabang Jl. Surya Kencana depan Stadion.
Meskipun memakai nama yang sama, tapi secara manajemen dan operasional masing-masing berdiri sendiri,disesuaikan dengan target pasar masing-masing.
Dan sejak Tahun 2005 Bubur Ayam Bunut Pusat (Siliwangi) dipimpin oleh Robby Fahamsyah yang merupakan anak dari Bpk Firmansyah.
Dikarenakan semakin banyaknya pesaing baik produk serupa maupun produk pengganti, kami sadar bahwa perusahaan kami harus meningkatkan baik mutu pelayanan maupun mutu dari produk itu sendiri, akhirnya kami melakukan terobosan dengan membeli property yang sekarang dijadikan lokasi Bubur Ayam Bunut Siliwangi dengan menambah variasi menu baik makanan dan minuman dengan konsep modern tradisional. Dan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan terus meningkatkan SDM karyawan nya.
2. Mie Bakso Super H. Achmad Sudja’i
Makanan legendaris berikutnya adalah Mie Bakso Super H. Achmad Sudja’i yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda. Lokasi terebut sangat populer karena berada di jantung kota Sukabumi dimana terdapat sekolah Mardi Yuana, sekolah BPK PENABUR, Kantor Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Sukabumi Indah Plaza, Toserba Yogya dan Garden City Restaurant, Karaoke & Pub.
Warung bakso ini kepopulerannya hanya kalah dari Bubur Ayam Bunut yang memang sudah sangat terkenal sampai ke luar kota Sukabumi. Kalau memang mas bro dan mbak sis melintasi kota Sukabumi gak ada salahnya untuk mampir ke Mie Bakso Super H. Achmad Sudja’i untuk menghangatkan badan. Semangkuk bakso seharga Rp 16.000 cukup untuk menambah energi untuk melajutkan perjalanan anda.
3. Bubur Ayam H. Apud
Lagi lagi bubur ayam… karena memang kekhasan kota Sukabumi terletak di bubur ayamnya. Coba aja kalau kita di Jakarta pasti banyak menemui warung makan bubur dengan tema Bubur Ayam Sukabumi. Karena Bubur Ayam Sukabumi memang juara.
Bubur Ayam H. Apud ini terletak di Jl. Cimandiri atau tepatnya di seberang BCA – KCP Kota Paris.
Berbeda dengan Bubur Ayam Bunut yang beroperasi selama 17 jam sehari. Bubur Ayam H. Apud ini beroperasi mulai pukul 16:00 – 20:00. Waktu berjualan cukup singkat hanya 4-5 jam saja bubur ayam tersebut langsung ludes diserbu pelanggan. Kalau sudah lewat jam 18:00 jangan harap kita akan mendapatkan kroket dan pepes jeroan ayam. Udah pasti gak bakalan dapet deh.
Padahal kenikmatan sempurna Bubur Ayam Sukabumi tersebut terletak di dua item tersebut. Kalau gak di campur dengan kroket dan pepes jeroan ayam ya rasanya gak jauh berbeda dengan bubur ayam lain.
Dengan harga Rp 15.000 (bubur ayam, pepes jeroan & kroket) di jamin mas bro dan mbak sis bakalan mampir lagi kesini kalau kebetulan lewat Sukabumi.
Menurut banyak testimoni dari beberapa kawan dan juga beberapa saudara yang tinggal di Sukabumi, Bubur Ayam H. Apud ini jauh lebih enak dari pada Bubur Ayam Bunut yang jauh lebih populer.
4. Mie Goreng khas Sukabumi
Masih di Jl. Cimandiri persis diseberang Bubur Ayam H. Apud terdapat gerobak Mie Goreng.
Mie ini juga merupakan resep legendaris kota Sukabumi. Rasanya gak pernah kita temuin di Jakarta.
Mie ini digoreng agak basah dengan kecap melimpah.
Dengan harga Rp 23.000 setengah porsinya, mas bro dan mbak sis sudah dapat menggoyangkan lidah dengan nikmatnya.
Next time mie ini akan dibahas lebih dalam tapi sayang mie ini tidak ada namanya seperti Bubur Ayam Bunut, Mie Bakso Super H. Achmad Sudja’i dan Bubur Ayam H. Apud jadi agak sulit untuk mengidentifikasi.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Nah Itu dia penampakan mengena kUliner yang ada di Kota Sukabumi Tercinta kita,
mungkin masih banyak lagi yang lainnya. . .
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar